Apa hal menarik dari Google Scholar?

Alex Verstak dan Anurag Acharya mengembangkan Google Scholar (Google Cendekia) pada tahun 2004 dalam waktu 9 bulan. Saat itu kecepatan unduh file masih pelan, sehingga penerbit jurnal menyiapkan artikel mereka dalam hard drive fisik dan tim Google Scholar mengambilnya untuk dibawa ke kantor mereka. Mereka menamai solusi sederhana itu sebagai “Sneakernet”.

Pengguna Google Scholar dapat membuat perpustakaan digitalnya sendiri, bisa mencakup artikel jurnal ilmiah, buku, naskah konferensi, skripsi, tesis, disertasi, preprint, abstrak, laporan teknis, laporan penelitian, case law, dan literatur ilmiah lainnya. Koleksi naskah yang dikurasi dapat dikelompokkan dalam folder yang dapat diakses dari mana saja selama ada koneksi internet.

(Penyadur: Yoseph L. Samodra)

Sumber: blog.google/outreach-initiatives/education/google-scholar-20-years/ (diakses 20 November 2024)