Di dalam konteks bahasa Indonesia, istilah peneliti dan periset sebenarnya memiliki makna yang sangat mirip dan sering digunakan secara bergantian. Keduanya mengacu pada orang yang melakukan penelitian atau riset dalam suatu bidang. Namun, ada beberapa perbedaan kecil dalam penggunaan yang mungkin bisa diperhatikan:
- Peneliti:
- Biasanya digunakan dalam konteks yang lebih luas atau umum.
- Bisa merujuk pada siapa saja yang sedang melakukan penelitian, terlepas dari tingkat akademik atau institusionalnya.
- Contoh: “Dia adalah peneliti di bidang kesehatan.”
- Periset:
- Kadang-kadang dianggap lebih formal atau teknis.
- Mungkin lebih sering digunakan dalam konteks akademik atau ilmiah yang lebih spesifik.
- Contoh: “Para periset dari universitas tersebut menemukan bahwa…”
Namun, perlu diingat bahwa perbedaan ini bukanlah absolut dan sering kali kedua istilah ini digunakan secara saling tukar dalam percakapan sehari-hari atau dalam literatur akademik. Dalam prakteknya, keduanya bisa digunakan untuk menggambarkan individu yang melakukan kegiatan penelitian, baik itu dalam konteks ilmiah, akademik, atau industri.
Baca juga: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/periset