Persiapan mental untuk kuliah di negeri orang semoga sudah kalian bereskan, sekarang saatnya persiapan barang-barang yang perlu dibawa ketika kita akhirnya berangkat ke luar negeri. Banyak pertimbangan dalam memutuskan wajib atau tidaknya suatu benda untuk dibawa ke negara tujuan, checklist barang bawaan ini merupakan pandangan pribadi saya berdasarkan pengalaman berangkat kuliah ke Taiwan. Kondisi global saat berangkat juga dapat mempengaruhi barang-barang yang dibawa. List berikut ini dipengaruhi oleh kondisi kesehatan global di akhir 2020.
Wajib dibawa
Kitab Suci dan Perlengkapan Ibadah
Kadang sulit menemukan sarana beribadah di negeri orang, sehingga jika memungkinkan bawalah dari Indonesia. Apalagi saat menjalani karantina selama 2 minggu tanpa bisa bertemu orang, ibadah merupakan salah satu kegiatan yang perlu difasilitasi dengan baik.
Pakaian
Baju untuk kuliah setidaknya 3 set, kalau yang untuk jalan-jalan bebas aja. Baju untuk di rumah/hotel karantina setidaknya 3 set, bagi yang perlu baju tidur maka setidaknya bawalah 2 set. Siapkan baju dalam seoptimal mungkin, kalau bisa bawalah yang masih relatif baru dan sudah dicuci, jangan yang bolong dan beraroma tertentu yang mengundang anjing pelacak, hehehe.. Bahaya jika saat di bandara harus bongkar bagasi untuk dicek bawa apa aja. Apalagi kalau diliput stasiun TV dan ditayangkan di liputan dokumenter bandara semacam di acara National Geographic, hehehe..
Bawalah baju “tradisional” yang sederhana, jangan yang beneran standar untuk nikahan misalnya. Minimal bawalah baju batik. Akan berguna untuk acara resmi dan pertukaran budaya. Saya bawa 1 kemeja batik dan 1 kemeja bentenan, plus 1 blangkon. Kaos-kaos dengan tema lokal Indonesia juga bisa menjadi ciri khas. Dasi dan kemeja putih polos jika perlu.
Jika negara tujuan sudah termasuk wilayah subtropis maka pertimbangkan perlu tidaknya baju sesuai musim saat tiba. Karena alasan harus karantina di hotel selama 14 hari dan jadwal tiba saya di Taiwan sudah musim gugur menjelang musim dingin, maka saya membawa baju dalam yang hangat dan panjang, sering dikenal dengan istilah long john, dan beberapa jaket. Jaket parka yang ringan dan bisa digulung jadi kecil dan ringkas juga patut dipertimbangkan untuk beli di Indonesia saja (terutama kalau sedang diskon di Uniqlo, hehehe..). Jaket parka akan sangat bermanfaat ketika dalam perjalanan panjang di pesawat atau menunggu di bandara karena mudah dipakai untuk menghangatkan badan dan ringkas serta ringan ketika tidak dipakai.
Pelengkap
Sepatu dan sandal, dilengkapi dengan kaos kaki. Kaos kaki panjang juga akan berguna saat musim dingin, bisa menghemat penggunaan listrik untuk menyalakan pemanas ruangan. Sandal jepit karet semacam merk Swallow sebaiknya bawa dari Indonesia saja.
Bagi pengguna kacamata, bawalah kacamata cadangan dari Indonesia. Baju renang minimal 1 set lengkap dengan penutup kepala, boleh juga bawa kacamata renang.
Alat Elektronik
Laptop dan ponsel beserta chargernya masing-masing jangan sampai lupa. Mouse dan powerbank jika perlu. Biasakan membawa kabel ekstensi dan adapter colokan universal yang bisa dipakai di semua jenis stop kontak. Jadi dari colokan universal tinggal disambung ke kabel ektensi yang bisa dipakai beberapa alat sekaligus.
Dokumen dan Uang
Siapkan dompet yang mudah diraih, berisi uang rupiah dan uang yang bisa dipakai di negara tujuan. Tas kecil atau dompet besar untuk diisi paspor, tiket, dan lain-lain. Alat tulis dan kertas catatan berisi nomor paspor, nomor visa, nomor penerbangan, nomor telepon di negara tujuan (jika sudah ada), nomor telepon kontak/kampus di negara tujuan, nama dan alamat tempat menginap di negara tujuan, nama penjemput dan nomor teleponnya (jika ada).
Beberapa map untuk menaruh dokumen lain (surat persetujuan masuk suatu negara dalam kondisi khusus, letter of acceptance dari kampus, dan semacamnya), kalau bisa dibungkus plastik agar tahan air. Checklist barang bawaan yang benar-benar dibawa dan kalau perlu beserta lokasi di tas/kompartemen mana karena sangat berguna jika perlu cari barang tertentu.
Jika masih cukup waktu maka bisa dicicil menyimpan mata uang negara tujuan atau mata uang asing yang bisa mudah ditukar. Setidaknya siapkan kartu debit yang bisa dipakai di luar negeri. Untuk keperluan pembayaran dengan kartu kredit bisa menyiapkan rekening bank tertentu yang menyediakan layanan kartu debit setara kartu kredit. Kalau sudah punya kartu kredit jangan lupa dibawa.
Kesehatan
Obat yang wajib dibawa: antidiare (Diapet dan Norit), Panadol Biru dan Hijau, antasida (obat maag), dan obat lain sesuai kebutuhan. Jika membawa antibiotik pastikan alasannya valid, misalnya siapkan juga surat keterangan dari dokter. Tolakangin Sidomuncul dan Minyak Kutus-kutus akan sangat membantu adaptasi di tempat baru, bisa dibawa dalam jumlah wajar, karena masuknya ke kategori herbal.
Hand sanitizer. Tisu basah. Tisu kering. Masker. Termometer digital.
Tidak wajib
Makanan dan Minuman
Botol minum diisi secukupnya, seringnya akan disuruh mengosongkan isi botol minum sebelum naik pesawat. Minuman lain sebaiknya ditaruh di koper untuk dimasukkan bagasi, jangan dibawa ke kabin.
Pesawat internasional akan menyediakan makanan dan minuman untuk penerbangan jangka menengah, bisa juga dijual terpisah. Pastikan anda sudah memilih makanan sesuai keinginan saat pesan tiket.
Makanan dan minuman yang dibawa haruslah sesuai dengan ketentuan tiap negara. Saat ke Taiwan maka tidak boleh membawa makanan yang mengandung daging. Saat ketahuan bawa daging (termasuk olahan daging ayam) maka pilihannya adalah membuang makanan tersebut atau memakannya sampai habis sebelum melewati petugas bea cukai.
Indomie dan semacamnya relatif aman dibawa. Taruh saja di bagasi dalam jumlah yang cukup. Akan sangat membantu saat menjalani karantina di hotel. Di Taiwan relatif mudah menemukan mi instan dari Indonesia. Di Index TMS bahkan bisa kita jumpai aneka merk dan varian mi instan Indonesia, termasuk yang cukup spesifik misalnya mi vegetarian Maitri. Harga mi instan Indonesia di kisaran 5000 rupiah per bungkusnya. Kopi bubuk kesukaan dan sereal instan bisa dipertimbangkan bawa secukupnya untuk dipakai saat karantina.
Perlengkapan Tidur
Bagi kamu yang sulit tidur jika tidak pakai guling maka pertimbangkan untuk membawanya dari Indonesia. Jarang ditemukan guling di luar negeri. Pertimbangkan juga untuk membawa 1 set perlengkapan tidur: sprei, sarung bantal, selimut.
Kebersihan dan Kosmetik
Deterjen terutama penting jika karantina selama 2 minggu dan memungkinkan untuk cuci baju. Hanger besar dan kecil, serta beberapa jepitan baju. Sabun cuci piring dalam botol kecil. Lap atau serbet.
Kosmetik dan pembalut sesuai kebutuhan. Handuk, perlengkapan mandi secukupnya (jaga-jaga jika tidak disediakan oleh pihak hotel atau tidak cocok dengan merk yang disediakan): sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, deodoran, lotion. Gunting kuku dan alat cukur. Cotton buds.
Alat Makan
Pisau ukuran kecil dan gunting bisa dimasukkan di bagasi. Piring atau mangkok, sendok, garpu, baskom logam, cangkir.
Hiburan
Kartu remi dengan desain khas Indonesia atau mainan lain dapat dibawa, akan berguna untuk acara pertukaran budaya maupun mengisi waktu luang saat masa karantina wajib. Pastikan proses menulis checklist barang bawaan dan benar-benar menemukan barang-barang yang anda bawa saat tiba di kota tujuan juga bisa menjadi hal yang menyenangkan. Jangan sampai checklist barang bawaan hanya menjadi daftar yang tidak memberikan manfaat atau malah menjadi sumber masalah.