Apa perbedaan penggunaan “didominasi” dan “mayoritas” pada hasil penelitian?

Dalam konteks memaparkan hasil penelitian secara univariat, berikut adalah perbedaan antara “didominasi” dan “mayoritas”:

  1. Didominasi:
    • Kata didominasi menunjukkan bahwa satu kelompok atau kategori lebih mendominasi dibandingkan yang lain dalam hal proporsi atau pengaruh yang besar, tanpa harus mencakup lebih dari setengah total populasi.
    • Ini menyiratkan suatu tingkat kontrol atau penguasaan oleh kelompok tersebut.
    • Contoh: Populasi penelitian ini didominasi oleh lulusan SMP bisa berarti sebagian besar lulusan SMP, tetapi tidak harus lebih dari 50%.
  2. Mayoritas:
    • Mayoritas secara spesifik berarti bahwa lebih dari setengah dari total populasi atau sampel termasuk dalam satu kelompok atau kategori.
    • Istilah ini lebih tegas dalam menyatakan bahwa lebih dari 50% dari total jumlah berada di kategori tertentu.
    • Contoh: Mayoritas responden adalah perempuan berarti lebih dari 50% responden adalah perempuan.

Penggunaan dalam Penelitian Univariat:

  • Didominasi lebih cocok digunakan ketika suatu kelompok lebih besar atau lebih menonjol dibandingkan yang lain, tetapi tidak selalu mencapai proporsi mayoritas (lebih dari 50%).
  • Mayoritas lebih tepat digunakan ketika data menunjukkan lebih dari setengah dari populasi termasuk dalam satu kategori, memberikan kepastian bahwa lebih dari 50% dari total sampel adalah bagian dari kelompok tersebut.

Contoh:

  • “Sampel penelitian didominasi oleh responden usia 30-40 tahun” dapat berarti kelompok usia ini menonjol dibandingkan kelompok usia lainnya.
  • “Mayoritas responden berusia antara 30-40 tahun” berarti lebih dari 50% responden berusia di rentang tersebut.

Pemilihan istilah ini tergantung pada seberapa besar proporsi yang ingin ditekankan dalam analisis univariat.