Ada berapa jenis biji kopi?

Ada beberapa jenis biji kopi, tetapi secara umum, terdapat empat jenis utama yang diakui secara komersial:

  1. Arabika (Coffea arabica): Jenis kopi ini paling populer di dunia dan menyumbang sekitar 60-70% produksi kopi global. Rasanya lebih ringan, asam, dan sering dianggap lebih halus daripada jenis kopi lainnya.
  2. Robusta (Coffea canephora): Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit dibandingkan Arabika, dengan kandungan kafein yang lebih tinggi. Kopi ini lebih mudah tumbuh dan sering digunakan dalam kopi instan atau espresso karena crema yang dihasilkannya.
  3. Liberika (Coffea liberica): Jenis kopi ini lebih jarang ditemui dan tumbuh di beberapa daerah di Afrika Barat dan Asia Tenggara, termasuk Filipina. Rasanya cenderung lebih eksotis, dengan aroma yang unik dan rasa yang lebih pedas dan buah.
  4. Excelsa (Coffea excelsa): Dulu dianggap sebagai varietas dari Liberika, Excelsa tumbuh di Asia Tenggara dan digunakan untuk menambahkan kompleksitas pada campuran kopi. Rasanya lebih tajam dengan sentuhan asam yang kuat, sering kali memberikan karakter unik pada kopi yang dicampur.

Jadi, meskipun ada berbagai varietas dan sub-varietas dari setiap jenis ini, empat jenis biji kopi utama adalah Arabika, Robusta, Liberika, dan Excelsa.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing jenis biji kopi, karakteristik, volume penjualan, dan aspek lainnya:

1. Arabika (Coffea arabica)

Karakteristik:

  • Rasa: Cenderung ringan, halus, dengan tingkat keasaman yang tinggi. Rasa buah-buahan, bunga, dan manis sering kali terasa dalam Arabika. Kopi Arabika sering digambarkan memiliki karakteristik yang lebih kompleks dan berlapis-lapis.
  • Aroma: Wangi yang lembut dan sering memiliki aroma bunga atau buah.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah daripada Robusta (sekitar 0.8–1.4% kafein).
  • Pertumbuhan: Arabika tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 600-2000 meter di atas permukaan laut, dan membutuhkan suhu yang sejuk serta kondisi yang stabil.
  • Daerah Produksi Utama: Amerika Selatan (terutama Brasil), Amerika Tengah, dan Afrika Timur (terutama Ethiopia).

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Arabika merupakan jenis kopi yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 60-70% dari produksi kopi global.
  • Harga: Biasanya lebih mahal dibandingkan dengan Robusta karena faktor seperti kerumitan budidaya, biaya produksi yang lebih tinggi, dan cita rasa yang dianggap lebih superior.

Catatan Lain:

  • Kopi Arabika lebih rentan terhadap penyakit dan membutuhkan kondisi lingkungan yang lebih spesifik untuk tumbuh dengan baik.
  • Kopi spesial atau gourmet biasanya terbuat dari varietas Arabika.

2. Robusta (Coffea canephora)

Karakteristik:

  • Rasa: Lebih kuat, kasar, pahit, dan cenderung memiliki rasa kacang atau tanah. Kurang asam dibandingkan Arabika, tetapi memiliki body yang lebih tebal dan lebih intens.
  • Aroma: Lebih tajam dan kuat, kadang-kadang dengan sentuhan cokelat atau kayu.
  • Kandungan Kafein: Lebih tinggi dibandingkan Arabika (sekitar 1.7–2.7% kafein).
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah pada ketinggian di bawah 800 meter dan lebih tahan terhadap hama serta kondisi cuaca ekstrem.
  • Daerah Produksi Utama: Vietnam (penghasil Robusta terbesar di dunia), Indonesia, dan beberapa negara Afrika Barat.

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Robusta menyumbang sekitar 30-40% dari produksi kopi global.
  • Harga: Umumnya lebih murah daripada Arabika karena tanaman ini lebih mudah dibudidayakan dan lebih tahan terhadap penyakit. Kopi instan biasanya terbuat dari biji Robusta karena kandungan kafeinnya yang lebih tinggi.

Catatan Lain:

  • Robusta sering digunakan sebagai campuran dalam kopi espresso karena memberikan crema yang tebal.
  • Biji kopi ini lebih banyak digunakan dalam produksi kopi instan karena kandungan kafein yang tinggi dan rasa yang lebih intens.

3. Liberika (Coffea liberica)

Karakteristik:

  • Rasa: Memiliki rasa yang sangat unik, sering kali digambarkan sebagai campuran antara rasa buah, bunga, dan pedas. Ada yang mengatakan bahwa rasa Liberika lebih “asap” dan “kayu.”
  • Aroma: Sangat khas dengan aroma buah yang menyengat.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah dibandingkan dengan Arabika dan Robusta.
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit.
  • Daerah Produksi Utama: Afrika Barat dan Asia Tenggara (Filipina, Malaysia).

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Liberika merupakan jenis kopi yang sangat jarang di pasar global, hanya menyumbang kurang dari 2% dari produksi kopi dunia. Namun, di beberapa negara seperti Filipina, kopi ini sangat populer dan menjadi bagian dari budaya kopi lokal.
  • Harga: Karena ketersediaannya yang terbatas, harga kopi Liberika bisa sangat mahal di beberapa pasar khusus.

Catatan Lain:

  • Liberika pernah digunakan untuk menggantikan tanaman Arabika yang rusak akibat penyakit di Afrika pada akhir abad ke-19.
  • Meskipun jarang ditemui di pasar global, kopi ini memiliki penggemar setia di beberapa negara.

4. Excelsa (Coffea excelsa)

Karakteristik:

  • Rasa: Cenderung memiliki rasa yang lebih tajam, asam, dan sering kali menambahkan dimensi unik pada campuran kopi. Ada rasa buah-buahan yang menyegarkan, dengan keseimbangan rasa yang kontras antara asam dan manis.
  • Aroma: Cenderung memiliki aroma buah-buahan tropis yang kuat.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah dibandingkan Arabika dan Robusta, tetapi tidak sepadat Arabika dalam hal rasa.
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan penyakit.
  • Daerah Produksi Utama: Asia Tenggara, terutama Vietnam dan Filipina.

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Excelsa sangat jarang di pasar kopi internasional, sering digunakan sebagai komponen campuran kopi untuk menambahkan karakteristik tertentu, tetapi hanya menyumbang sebagian kecil dari produksi kopi dunia.
  • Harga: Harga bervariasi, tetapi karena kelangkaannya, biasanya dijual lebih mahal dibandingkan dengan Robusta.

Catatan Lain:

  • Excelsa dulunya dianggap sebagai bagian dari spesies Liberika, tetapi sekarang diklasifikasikan secara terpisah karena perbedaan rasa dan karakteristik tanaman.

Ringkasan

  • Arabika: Dominan di pasar global dengan rasa kompleks dan lebih ringan. Pasar premium dan spesial.
  • Robusta: Lebih kuat dan pahit dengan kandungan kafein tinggi, cocok untuk kopi instan dan espresso.
  • Liberika: Langka, dengan rasa unik dan aroma yang khas, populer di pasar lokal Asia Tenggara.
  • Excelsa: Langka, digunakan sebagai bahan campuran untuk memberikan keseimbangan rasa yang unik.

Keempat jenis kopi ini menawarkan berbagai pilihan rasa dan karakteristik, yang membuatnya menarik bagi berbagai jenis penikmat kopi di seluruh dunia.