Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam proses penelitian, terutama ketika Anda memulai dengan meninjau artikel tinjauan pustaka yang kohesif dan komprehensif. Artikel tinjauan pustaka mampu memberikan wawasan berharga serta perspektif luas tentang topik yang Anda pilih, membantu membangun fondasi bagi perjalanan penelitian Anda. Namun, anda mungkin bertakon-takon bagaimana cara memaksimalkan membaca sebagai alat penelitian yang efektif?
Mulailah dengan Artikel Tinjauan Pustaka untuk Perspektif yang Lebih Luas
Ketika memulai proyek penelitian, salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pandangan menyeluruh tentang topik Anda adalah dengan membaca tinjauan pustaka. Artikel tinjauan pustaka idealnya merangkum dan menggabungkan banyak hasil penelitian, memungkinkan Anda memahami tema utama, perdebatan, dan temuan dalam bidang tersebut. Artikel tinjauan pustaka bertindak sebagai batu loncatan yang membantu Anda mengidentifikasi celah dalam literatur yang ada (research gap) serta menentukan di mana kontribusi (novelty) penelitian Anda diperlukan.
Jangan Hanya Membaca—Buat Catatan dan Anotasi
Membaca sebuah artikel hanya untuk mengatakan bahwa Anda telah membacanya tidak akan membantu Anda menyimpan informasi penting. Sebagai gantinya, biasakan untuk membuat anotasi dan catatan. Strategi ini akan menghemat waktu Anda di kemudian hari karena mengurangi kebutuhan untuk membaca ulang keseluruhan artikel. Terserah jika Anda lebih suka metode catatan manual dengan kertas dan pensil atau menggunakan perangkat lunak pencatat digital, yang paling penting adalah Anda aktif berinteraksi dengan teks yang anda baca.
Saat membaca, tulislah pemikiran Anda, soroti poin-poin penting, dan buat catatan pada bagian yang tidak jelas atau belum anda pahami. Jika ada sesuatu yang membingungkan, jangan ragu untuk menandainya dan tanyakan kepada dosen atau teman sejawat Anda nanti. Artikel ilmiah seringkali padat, rumit, dan sulit dipahami, bahkan bagi para ahli di bidangnya, jadi tidak perlu merasa kecil hati, takut, atau malu. Tujuan Anda adalah membaca secara kritis—jadi jangan takut untuk menulis apa yang Anda pikirkan saat membaca.
Definisikan Konsep Kunci untuk Pemahaman yang Lebih Baik
Salah satu praktik penting ketika membaca artikel ilmiah adalah memperjelas konsep-konsep kunci yang relevan dengan pertanyaan penelitian Anda. Sebagai penulis penelitian, sangat penting untuk menyertakan definisi ilmiah dari istilah utama yang Anda gunakan. Sebagai pembaca, membuat anotasi definisi ini membantu Anda memahami perdebatan ilmiah yang sedang berlangsung dan menghubungkan berbagai perspektif yang ada terkait topik Anda. Definisi sering kali diperdebatkan di antara para ilmuwan, dan pemahaman perbedaan ini penting karena dapat mempengaruhi bagaimana cara suatu konsep diukur/dinilai dalam berbagai penelitian.
Catat Sumber Utama dan Referensi
Saat membaca artikel, perhatikan sumber-sumber yang dikutip oleh penulis. Jika ada informasi latar belakang atau fakta tertentu yang ingin Anda gunakan dalam penelitian Anda sendiri, sangat penting untuk mencatat sumber asli dari informasi tersebut. Lalu cari dan baca sumber asli tersebut. Ketika menulis manuskrip Anda, selalu kutip sumber utama di mana informasi itu berasal.
Sebagai contoh, jika Anda membaca Artikel A dan penulisnya merujuk pada hasil penelitian dari Artikel B, pastikan Anda menemukan Artikel B dan memverifikasi isinya. Ini memastikan keakuratan serta memungkinkan Anda menemukan informasi tambahan yang berguna dari sumber utama. Selain itu, periksa kembali interpretasi Artikel A terhadap Artikel B untuk memastikan bahwa interpretasinya sesuai dengan temuan asli dari penelitian tersebut.
Membaca Kritis: Berinteraksi, Bertanya, dan Refleksikan
Terakhir, membaca tidak seharusnya menjadi aktivitas pasif. Terlibatlah secara kritis dengan materi yang anda baca, pertanyakan temuan atau opini penulis, dan refleksikan bagaimana setiap artikel berkontribusi pada percakapan yang lebih luas dalam bidang Anda. Menulis catatan saat membaca membantu Anda membentuk pendapat sendiri dan memahami lebih baik kekuatan serta keterbatasan literatur yang ada.
Dengan menjadikan membaca sebagai proses yang aktif dan penuh pemikiran, Anda tidak hanya akan meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi, tetapi juga memperkuat fondasi penelitian Anda.
Kesimpulan: Bagaimana Membaca Dapat Menjadi Alat Penelitian Terbaik Anda
Membaca lebih dari sekadar mengumpulkan informasi—ini adalah tentang berinteraksi secara kritis dengan literatur yang ada, mempertajam pemahaman tentang konsep-konsep kunci, dan membangun dasar yang kuat untuk penelitian Anda. Dengan membuat anotasi secara aktif, melacak sumber utama, dan merefleksikan bacaan Anda, Anda dapat menggunakan membaca sebagai alat penelitian yang kuat yang akan meningkatkan kualitas dan kedalaman karya ilmiah Anda.
Sumber asli: https://uta.pressbooks.pub/advancedresearchmethodsinsw/chapter/6-4-annotating-sources/
[Editor: Yoseph Samodra]