Monthly Archives: October 2024

Mengapa grapefruit adalah jeruk, bukan anggur?

Grapefruit sebenarnya adalah jenis jeruk, bukan anggur, karena berasal dari genus Citrus, yang mencakup semua jenis jeruk. Meski namanya dalam bahasa Inggris mengandung kata “grape” (anggur), buah ini tidak memiliki hubungan dengan anggur. Alasan grapefruit diberi nama demikian adalah karena cara buahnya tumbuh, yaitu dalam kelompok atau tandan yang menyerupai kumpulan anggur di pohon.

Secara botani, grapefruit adalah hibrida alami antara pomelo (Citrus maxima) dan jeruk manis (Citrus sinensis), menjadikannya bagian dari keluarga jeruk. Nama grapefruit pertama kali digunakan pada abad ke-18 ketika buah ini ditemukan di Karibia, dan nama ini merujuk pada kemiripan bentuk pertumbuhan buah-buahannya dengan anggur, bukan pada rasanya atau komposisinya.

Di Indonesia, grapefruit dikenal sebagai jeruk Bali, meskipun sebenarnya tidak berasal dari Bali. Nama ini mungkin muncul karena ukuran grapefruit yang besar menyerupai jeruk-jeruk besar lokal di Indonesia, seperti pomelo (jeruk besar) yang sering ditemukan di Bali. Namun, perlu dicatat bahwa pomelo dan grapefruit adalah dua jenis buah yang berbeda. Grapefruit merupakan hasil persilangan alami antara pomelo dan jeruk manis.

Kesalahpahaman ini terjadi karena kemiripan fisik antara pomelo dan grapefruit, yang sering dianggap sebagai jenis jeruk yang sama. Pomelo dan grapefruit adalah dua jenis buah jeruk yang sering kali dianggap serupa karena ukurannya yang besar, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah perbedaan antara pomelo dan grapefruit:

1. Asal Usul

  • Pomelo (Citrus maxima) merupakan spesies jeruk asli dan salah satu jeruk terbesar yang ditemukan di Asia Tenggara. Buah ini sudah lama dikenal dan dibudidayakan di wilayah ini.
  • Grapefruit (Citrus × paradisi) adalah hasil persilangan alami antara pomelo dan jeruk manis. Buah ini pertama kali ditemukan di Karibia pada abad ke-18, sehingga bisa disebut sebagai hibrida.

2. Ukuran dan Bentuk

  • Pomelo umumnya lebih besar daripada grapefruit, dengan diameter bisa mencapai 25-30 cm. Kulitnya juga lebih tebal dan kasar.
  • Grapefruit sedikit lebih kecil, biasanya sekitar 10-15 cm. Kulitnya lebih tipis dibandingkan pomelo, tetapi tetap lebih tebal daripada jeruk biasa.

3. Rasa

  • Pomelo memiliki rasa manis dan segar, dengan sedikit keasaman yang lebih lembut. Daging buahnya juga sering kali lebih berserat dan kering dibanding grapefruit.
  • Grapefruit cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dan asam, terutama pada varietas grapefruit merah atau pink. Perpaduan rasa manis, asam, dan pahit ini yang membuat grapefruit dikenal memiliki cita rasa kompleks.

4. Warna Daging Buah

  • Pomelo biasanya memiliki daging buah yang berwarna putih atau merah muda pucat. Warna dagingnya juga cenderung lebih pucat dibandingkan grapefruit.
  • Grapefruit bisa memiliki daging buah berwarna merah, pink, atau kuning, tergantung varietasnya. Varietas grapefruit merah lebih populer karena cenderung lebih manis daripada yang berwarna kuning.

5. Kandungan Gizi

  • Grapefruit umumnya lebih rendah kalori dan kaya akan vitamin C, serat, serta antioksidan. Grapefruit merah atau pink juga mengandung likopen, antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
  • Pomelo juga kaya akan vitamin C, serat, dan rendah kalori, tetapi tidak sepopuler grapefruit dalam hal penelitian kesehatan yang mendetail. Pomelo biasanya lebih rendah kadar asam daripada grapefruit.

6. Popularitas dan Kegunaan

  • Pomelo lebih umum ditemukan di Asia Tenggara dan sering dikonsumsi segar atau dalam bentuk salad, terutama di negara-negara seperti Thailand dan Vietnam.
  • Grapefruit lebih populer di negara-negara Barat dan sering dikonsumsi sebagai bagian dari sarapan atau dalam bentuk jus, karena sifatnya yang menyegarkan.

Secara keseluruhan, meskipun pomelo dan grapefruit berasal dari keluarga jeruk yang sama dan memiliki beberapa kemiripan, mereka berbeda dalam rasa, ukuran, warna, serta kegunaan. Pomelo lebih ringan dan manis, sedangkan grapefruit lebih asam dan sering memiliki rasa pahit yang khas.

Views: 0

Apa itu manol?

Pekerjaan manol merujuk pada orang yang bertugas mengangkut barang, biasanya di pasar atau gudang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manol diartikan sebagai kuli yang melakukan pekerjaan fisik, seperti mengangkat beban berat, dan sering dilakukan secara musiman, misalnya pada saat panen padi. Pekerjaan ini bermanfaat karena memberikan penghasilan yang cukup, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan dengan aktivitas panen musiman. Namun, pekerjaan ini juga memiliki risiko tinggi karena melibatkan pengangkutan barang-barang berat.

Di Indonesia, manol dikenal sebagai pekerja yang mengangkut barang-barang berat, seperti karung padi, barang dagangan, atau hasil panen lainnya. Pekerjaan ini membutuhkan tenaga fisik yang besar dan biasanya dilakukan oleh mereka yang mencari penghasilan tambahan, terutama selama musim panen.

Di wilayah pedesaan, khususnya di daerah pertanian, pekerjaan manol menjadi salah satu sumber penghasilan musiman yang penting. Misalnya, pada musim panen, para manol dibayar untuk mengangkut hasil pertanian dari ladang ke tempat penyimpanan atau pasar. Penghasilan dari pekerjaan ini dapat cukup menggiurkan, tergantung pada jumlah barang yang diangkut. Seorang manol bisa mengangkut beberapa ton gabah dalam sehari dan menerima upah berdasarkan berat yang diangkut.

Namun, pekerjaan ini memiliki risiko, terutama karena barang yang diangkat bisa mencapai berat hingga 100 kilogram. Cedera akibat terjatuh atau tertimpa barang sering kali menjadi tantangan yang dihadapi oleh para manol.

Secara umum, manol sering bekerja dalam tim untuk meningkatkan efisiensi dalam pengangkutan barang, terutama dalam volume besar. Pekerjaan ini telah menjadi salah satu sumber ekonomi penting bagi banyak orang di pedesaan Indonesia, terutama selama musim panen.

Views: 0

Apa saja barang bawaan berwisata ke luar negeri bersama bocah?

Checklist Barang Bawaan untuk Wisata Keluarga ke Luar Negeri dengan Anak-anak Kecil dan Balita

Berwisata ke luar negeri dengan keluarga, terutama yang membawa anak kecil atau balita tanpa pengasuh dan stroller, memerlukan persiapan yang lebih matang. Berikut adalah daftar barang bawaan yang sudah teruji untuk keluarga dengan tiga anak, termasuk balita di bawah 1 tahun.

DOKUMEN

  1. Paspor setiap anggota keluarga, visa atau entry permit.
  2. KTP atau ID lainnya. Untuk anak yang belum memiliki KTP, cukup bawa Kartu Keluarga.
  3. Itinerary perjalanan – pastikan ada waktu istirahat yang cukup karena membawa anak kecil.
  4. Tiket pesawat, tiket masuk tempat hiburan (lebih murah jika dibeli dari Indonesia).
  5. Bukti pemesanan hotel.
  6. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan.
    • Tips: Siapkan fotokopi dan softcopy dari semua dokumen ini dan simpan di tempat terpisah.

UANG

  1. Mata uang setempat, secukupnya untuk biaya taksi dan makan selama setidaknya dua hari. Kartu transportasi terusan tidak wajib jika anggota keluarga banyak, bisa beli eceran atau gunakan transportasi online.
  2. Kartu ATM (Mastercard/Visa), pastikan dapat digunakan di ATM luar negeri.
  3. Kartu kredit (jika punya).
  4. Token internet banking (sangat membantu).
    • Tips: Sebaiknya bagi uang di minimal dua tempat berbeda, jangan hanya disimpan di satu tempat.

PETA

Sekarang peta fisik sudah bisa digantikan dengan Google Maps, namun pastikan akses internet lancar.

  1. Buku panduan/artikel tentang negara tujuan.
  2. Peta kota secara keseluruhan.
  3. Peta transportasi umum.
  4. Peta lokasi wisata.
    • Tips: Bisa mengambil peta gratis di bandara tujuan.

BAJU

  1. Pakaian sesuai cuaca setempat.
  2. Jeans atau bawahan yang nyaman untuk dipakai seharian.
  3. Pakaian dalam.
  4. Pakaian tidur.
  5. Sepatu/sandal jalan/boots yang nyaman sesuai cuaca.
  6. Kaos kaki (terutama untuk bayi).
  7. Sandal jepit/karet (untuk mandi).
  8. Jaket, topi.
  9. Kain alas bayi/selimut tipis.
  10. Gendongan bayi (kain atau model ransel).
  11. Lap tangan/sarung tangan/handuk kecil.
  12. Hanger dan jepitan baju.
  13. Baju renang.
  14. Pelampung anak.

ELEKTRONIK DAN PERKABELAN

  1. Ponsel.
  2. Laptop.
  3. Powerbank.
  4. Charger laptop.
  5. Charger ponsel.
  6. Charger powerbank.
  7. Colokan cabang/kabel ekstensi multi-stopkontak.
  8. Colokan universal.
  9. Tongsis/tripod (opsional, cukup selfie dengan tangan).
  10. Tusukan slot SIM card.

MAKANAN DAN MINUMAN

  1. Wadah makanan dan makanan yang tahan lama serta tidak dilarang masuk negara tujuan.
  2. Botol minum, dan satu pak sedotan sekali pakai.
  3. Sendok dan garpu.
  4. Sabun cuci piring (ukuran maksimal 100 ml).
  5. Susu formula/bubur bayi.
  6. Dot bayi.
  7. Termos kecil.
  8. Air minum dalam kemasan.

PERALATAN MANDI

  1. Handuk ukuran sedang.
  2. Sabun cair ukuran kecil.
  3. Sikat gigi.
  4. Shampo sachet.
  5. Pasta gigi.
  6. Deodorant.
  7. Alat cukur.

PERALATAN RIAS

  1. Kapas.
  2. Olive oil dalam botol kecil (wajib karena multifungsi).
  3. Sabun cuci muka kecil.
  4. Lotion anti UV ukuran kecil.
  5. Gel rambut dan bedak (jika perlu).
  6. Lip balm atau lipstik (jika perlu).
  7. Eyeliner (jika perlu).
  8. Peniti dan bros, serta benang dan jarum (jika diperlukan).
  9. Ikat rambut dan jepitan.

OBAT-OBATAN

  1. Koyo.
  2. Hansaplast.
  3. Tolak Angin cair (wajib).
  4. Obat sakit kepala yang biasa digunakan.
  5. Obat demam (sirup).
  6. Obat diare.
  7. Freshcare, minyak kayu putih, atau minyak antinyamuk.
  8. Tetes telinga atau tetes mata (jika perlu).
  9. Obat-obatan pribadi lainnya.

TAMBAHAN

  1. Tisu basah.
  2. Tisu kering (minipack dan travel pack).
  3. Cotton bud dan alat korek telinga.
  4. Pembalut atau pantyliner.
  5. Notes kecil.
  6. Pulpen dan spidol tahan air.
  7. Bantal kecil.
  8. Ransel.
  9. Kotak/dos kecil.
  10. Goodie bag.
  11. Plastik besar (minimal 2).
  12. Plastik kecil untuk barang-barang berharga agar tidak basah atau untuk muntahan.
  13. Payung kecil.
  14. Selotip.
  15. Tali rafia.
  16. Cutter atau gunting (simpan di bagasi).
  17. Gunting kuku.
  18. Rice cooker dan beras (jika sulit menemukan nasi di tempat tujuan).
  19. Mainan anak – siapkan mainan baru untuk menghindari anak rewel.

Checklist ini telah teruji dalam perjalanan keluarga dengan tiga anak, termasuk balita di bawah 1 tahun, sebelum tahun 2020.

Views: 7