Tag Archives: antibiotik

Apa saja golongan antibiotik?

Golongan antibiotik dapat dibedakan berdasarkan mekanisme kerjanya, struktur kimianya, dan spektrum aktivitasnya. Berikut adalah beberapa golongan antibiotik utama:

  1. Penisilin:
    • Contoh: Penisilin G, Amoksisilin, Ampisilin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
  2. Sefalosporin:
    • Contoh: Sefaleksin, Sefuroksim, Seftriakson
    • Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel bakteri, mirip dengan penisilin, tetapi lebih tahan terhadap enzim beta-laktamase.
  3. Makrolida:
    • Contoh: Eritromisin, Azitromisin, Klaritromisin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada subunit ribosom 50S.
  4. Tetrasiklin:
    • Contoh: Tetrasiklin, Doksisiklin, Minosiklin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada subunit ribosom 30S.
  5. Aminoglikosida:
    • Contoh: Gentamisin, Amikasin, Streptomisin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada subunit ribosom 30S, tetapi dengan cara yang berbeda dari tetrasiklin.
  6. Fluorokuinolon:
    • Contoh: Siprofloksasin, Levofloksasin, Moksifloksasin
    • Mekanisme: Menghambat enzim DNA girase atau topoisomerase IV yang esensial untuk replikasi DNA bakteri.
  7. Sulfonamida:
    • Contoh: Sulfametoksazol (sering dikombinasikan dengan trimetoprim)
    • Mekanisme: Menghambat sintesis asam folat yang penting bagi pertumbuhan dan reproduksi bakteri.
  8. Karbapenem:
    • Contoh: Meropenem, Imipenem, Ertapenem
    • Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel bakteri, sangat tahan terhadap enzim beta-laktamase.
  9. Linkosamid:
    • Contoh: Klindamisin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis protein dengan berikatan pada subunit ribosom 50S.
  10. Glikopeptida:
    • Contoh: Vankomisin, Teikoplanin
    • Mekanisme: Menghambat sintesis dinding sel dengan mengikat komponen tertentu dari dinding sel bakteri.
  11. Nitroimidazol:
    • Contoh: Metronidazol, Tinidazol
    • Mekanisme: Menghambat sintesis DNA pada bakteri anaerob dan protozoa.

Antibiotik dipilih berdasarkan jenis infeksi, sensitivitas bakteri, serta kondisi kesehatan pasien.