Tag Archives: belajar

Apa saja gelar akademik dalam Bahasa Inggris?

Gelar sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 5 tahun 2023 , Nomor 17 Tahun 2023, dan Nomor 35 Tahun 2023.

No	FAKULTAS	PROGRAM STUDI	JENJANG	GELAR	GELAR EKUIVALEN DALAM BAHASA INGGRIS
1	Kedokteran	Kedokteran	S1	Sarjana Kedokteran (S.Ked.)	Bachelor of Medicine (B.M.)
2	Kedokteran	Kebidanan	S1	Sarjana Kebidanan (S.Keb.)	Bachelor of Midwifery
3	Kedokteran	Ilmu Kesehatan Olah Raga	S2	Magister Kesehatan (M.Kes)	Master of Sport Health Science
4	Kedokteran	Ilmu Kedokteran Dasar	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science
5	Kedokteran	Ilmu Kedokteran Tropis	S2	Magister Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop)	Master of Tropical Medicine
6	Kedokteran	Ilmu Kesehatan Reproduksi	S2	Magister Kesehatan (M.Kes)	Master of Reproductive Health
7	Kedokteran	Ilmu Kedokteran Klinik	S2	Magister Kedokteran Klinik (M.Ked.Klin)	Master of Clinical Medicine
8	Kedokteran	Ilmu Kedokteran	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Medical Science
9	Kedokteran	Pendidikan Profesi Dokter	Profesi	Dokter (dr.)	Medical Doctor (M.D.)
10	Kedokteran	Pendidikan Profesi Bidan	Profesi	Bidan (Bdn)	Midwife (Bdn)
11	Kedokteran	Anestesiologi dan Terapi Intensif	Spesialis	Spesialis Anestesiologi (Sp.An-TI)	Anesthesiologist
12	Kedokteran	Orthopaedi dan Traumatologi	Spesialis	Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)	Orthopaedic and Traumatologist
13	Kedokteran	Ilmu Penyakit Dalam	Spesialis	Spesialis Penyakit Dalam (Sp.P.D)	Internist
14	Kedokteran	Patologi Anatomik	Spesialis	Spesialis Patologi Anatomik (Sp.P.A.)	Anatomical Pathologist
15	Kedokteran	Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher	Spesialis	Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (Sp.T.H.T.B.K.L)	Otorhinolaryngologist Head and Neck Surgeon (ORL-HNS)
16	Kedokteran	Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi	Spesialis	Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.K.F.R.)	Physiatrist
17	Kedokteran	Ilmu Kesehatan Mata	Spesialis	Spesialis Mata (Sp.M)	Ophthalmologist
18	Kedokteran	Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik	Spesialis	Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik (Sp.BP-RE)	Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeon
19	Kedokteran	Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi	Spesialis	Spesialis Paru dan Pernapasan (Sp.P)	Pulmonologist
20	Kedokteran	Neurologi	Spesialis	Spesialis Neurologi (Sp.N.)	Neurologist
21	Kedokteran	Ilmu Bedah	Spesialis	Spesialis Bedah (Sp.B)	General Surgeon
22	Kedokteran	Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal	Spesilais	Spesialis Forensik Medikolegal (Sp.F.M.)	Forensic Medicine and Medicolegal Specialist
23	Kedokteran	Jantung dan Pembuluh Darah	Spesialis	Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.J.P.)	Cardiologist
24	Kedokteran	Obstetri dan Ginekologi	Spesialis	Spesialis Obstetri Ginekologi (Sp.OG)	Obstetrics and Gynecology
25	Kedokteran	Radiologi	Spesialis	Spesialis Radiologi (Sp.Rad)	Radiologist
26	Kedokteran	Dermatologi dan Venereologi	Spesialis	Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika (Sp.D.V.E)	Dermatologist and Venereologist
27	Kedokteran	Psikiatri	Spesialis	Spesialis Kedokteran Jiwa (Sp.K.J.)	Psychiatrist
28	Kedokteran	Andrologi	Spesialis	Spesialis Andrologi (Sp.And.)	Andrologist
29	Kedokteran	Mikrobiologi Klinik	Spesialis	Spesialis Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)	Clinical Microbiologist
30	Kedokteran	Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular	Spesialis	Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (Sp.B.T.K.V)	Thoracic, Cardiac and Vascular Surgeon
31	Kedokteran	Bedah Saraf	Spesialis	Spesialis Bedah Saraf (Sp.B.S.)	Neurosurgeon
32	Kedokteran	Urologi	Spesialis	Spesialis Urologi (Sp.U)	Urologist
33	Kedokteran	Patologi Klinik	Spesialis	Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK)	Clinical Pathologist
34	Kedokteran	Ilmu Bedah Anak	Spesialis	Spesialis Ilmu Bedah Anak (Sp.B.A.)	Pediatric Surgeon
35	Kedokteran	Ilmu Kesehatan Anak	Spesialis	Spesialis Anak (Sp.A)	Pediatrician
36	Kedokteran	Neurologi (Kampus RS Pusat Otak Nasional)	Spesialis	Spesialis Neurologi (Sp.N.)	Neurologist
37	Kedokteran	Bedah Digestif	Subspesialis	Spesialis Bedah Konsultan Digestif (Sp.B-KBD)	Digestive Surgeon
38	Kedokteran	Subspesialis Psikiatri Anak dan Remaja Konsultan	Subspesialis	Subspesialis Psikiatri Anak dan Remaja Konsultan (Sp.K.J(K))	Child and Adolescent Psychiatry Consultant
39	Kedokteran	Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak	Subspesialis	Spesialis Anak Konsultan (Sp.A(K))	Pediatric Consultant
40	Kedokteran	Bedah Kepala Leher	Subspesialis	Spesialis Bedah Konsultan Kepala Leher (Sp.B(K)KL)	Head and Neck Surgeon
41	Kedokteran	Subspesialis Obstetri dan Ginekologi	Subspesialis	Peminatan Kedokteran Fetomaternal (Sp.OG,Subsp.KFM)	Obstetrician and Gynecologist Consultant of Maternal and Fetal Medicine
				Peminatan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi (Sp.OG,Subsp.FER)	Obstetrician and Gynecologist Consultant of Fertility and Reproductive Endocrinology
				Peminatan Onkologi Ginekologi (Sp.OG,Subsp.Onk.)	Obstetrician and Gynecologist Consultant of Oncology Gynecology
				Peminatan Uroginekologi Rekonstruksi (Sp.OG,Subsp.UroginRE)	Obstetrician and Gynecologist Consultant of Urogynecology Reconstruction
				Peminatan Obstetri dan Ginekologi Sosial (Sp.OG,Subsp.Obginsos)	Obstetrician and Gynecologist Consultant of Social Obstetric and Gynecology
42	Kedokteran	Sub Spesialis Patologi Klinik	Subspesialis	Spesialis Patologi Klinik Konsultan (Sp.PK(K))	Clinical Pathologist Consultant
43	Kedokteran	Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam	Subspesialis	Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Metabolik dan Diabetes (Sp.PD, K-EMD)	Internist, Diabetic Metabolic Endocrinologist
				Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi (Sp.PD, K-GEH)	Internist, Gastro Enterologist Hepatologist
				Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi (Sp.PD, K-PTI)	Internist, Tropical Infectiologist
				Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultan Reumatologi (Sp.PD, K-R)	Internist, Rheumatologist
				Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultan Hematologi Onkologi Medik (Sp.PD, K-HOM)	Internist, Medical Hematologist Oncologist
				Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi Klinik (Sp.PD, K-AI)	Internist, Alergy Imunologist
				Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal Hipertensi (Sp.PD, K-GH)	Internist, Nephrologist
				Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi (Sp.PD, K-GEH)	Internist, Gastro Enterologist Hepatologist
44	Kedokteran	Anestesiologi dan Terapi Intensif	Subspesialis	Terapi Intensif (T.I.(K)	Intensive Theraphy
				Anestesi Pediatrik dan Critical Care (An.Ped.(K))	Pediatric anesthesiology and Critical Care
				Anestesi Kardiovaskular dan Critical Care (An.Kv.(K))	Cardiovascular anesthesiology and Critical Care
45	Kedokteran	Sub Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah	Subspesialis	Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Ekokardiografi (Sp.JP,Subsp.Eko(K))
45	Kedokteran	Sub Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah	Subspesialis	Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi (Sp.JP,Subsp.KI(K))
46	Kedokteran	Sub Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi	Subspesialis	Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan (Sp.OT. Konsultan)
47	Kedokteran Gigi	Kedokteran Gigi	S1	Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG)	Bachelor of Dental Surgery
48	Kedokteran Gigi	Ilmu Kesehatan Gigi	S2	Magister Kesehatan (M.Kes.)	Master of Health Science
49	Kedokteran Gigi	Ilmu Kedokteran Gigi	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Dental Medicine
50	Kedokteran Gigi	Pendidikan Profesi Dokter Gigi	Profesi	Dokter Gigi (drg.)	Doctor of Dental Surgery
51	Kedokteran Gigi	Bedah Mulut dan Maksilofasial	Spesialis	Spesialis Bedah Mulut Dan Maksilofasial (Sp.B.M.M.)	Oral and Maxillofacial Surgeon
52	Kedokteran Gigi	Kedokteran Gigi Anak	Spesialis	Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp.KGA.)	Specialist in Pediatrics Dentistry
53	Kedokteran Gigi	Ilmu Konservasi Gigi	Spesialis	Spesialis Konservasi Gigi (Sp.KG.)	Specialist in Conservative Dentistry
54	Kedokteran Gigi	Ilmu Penyakit Mulut	Spesialis	Spesialis Penyakit Mulut (Sp.PM.)	Oral Medicine Specialist
55	Kedokteran Gigi	Ortodonti	Spesialis	Spesialis Ortodonti (Sp.Ort.)	Specialist in Orthodontics
56	Kedokteran Gigi	Periodonsia	Spesialis	Spesialis Periodonsia (Sp.Perio.)	Specialist In Periodontics
57	Kedokteran Gigi	Prostodonsia	Spesialis	Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros.)	Spesialist in Prosthodontics
58	Kedokteran Gigi	Radiologi Kedokteran Gigi	Spesialis	Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG)	Oral and Maxillofacial Radiologist
59	Hukum	Ilmu Hukum	S1	Sarjana Hukum (SH)	Bachelor of Law
60	Hukum	Ilmu Hukum	S2	Magister Hukum (MH)	Master of Law
61	Hukum	Kenotariatan	S2	Magister Kenotariatan (M.Kn)	Master of Notary
62	Hukum	Ilmu Hukum	S3	Doktor (Dr)	Doctor of Law
63	Ekonomi dan Bisnis	Pendidikan Profesi Akuntan	Profesi	Akuntan (Ak.)	Accountant
64	Ekonomi dan Bisnis	Akuntansi	S1	Sarjana Akuntansi (S.A.)	Bachelor of Accounting
65	Ekonomi dan Bisnis	Ekonomi Pembangunan	S1	Sarjana Ekonomi (S.E.)	Bachelor of Economics
66	Ekonomi dan Bisnis	Manajemen	S1	Sarjana Manajemen (S.M.)	Bachelor of Management
67	Ekonomi dan Bisnis	Ekonomi Islam	S1	Sarjana Ekonomi Islam (S.EI.)	Bachelor of Islamic Economics
68	Ekonomi dan Bisnis	Ilmu Ekonomi	S2	Magister Sains Ekonomi (M.SE.)	Master of Science in Economics
69	Ekonomi dan Bisnis	Sains Ekonomi Islam	S2	Magister Sains Ekonomi Islam (M.SEI.)	Master of Science in Islamic Economics
70	Ekonomi dan Bisnis	Akuntansi	S2	Magister Akuntansi (M.A.)	Master in Accounting
71	Ekonomi dan Bisnis	Sains Manajemen	S2	Magister Sains Manajemen (M.SM.)	Master of Science in Management
72	Ekonomi dan Bisnis	Magister Manajemen	S2	Magister Manajemen (M.M.)	Master of Management
73	Ekonomi dan Bisnis	Ilmu Ekonomi Islam	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Islamic Economics
74	Ekonomi dan Bisnis	Ilmu Ekonomi	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Economics
75	Ekonomi dan Bisnis	Ilmu Akuntansi	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Accountancy
76	Ekonomi dan Bisnis	Ilmu Manajemen	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Management
77	Farmasi	Pendidikan Profesi Apoteker	Profesi	Apoteker (Apt.)	Pharmacist
78	Farmasi	Farmasi	S1	Sarjana Farmasi (S.Farm.)	Bachelor of Pharmacy
79	Farmasi	Ilmu Farmasi	S2	Magister Farmasi (M.Farm.)	Master of Pharmaceutical Sciences
80	Farmasi	Ilmu Farmasi	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Pharmacy
81	Farmasi	Farmasi Klinik	S2	Magister Farmasi Klinik (M.Farm.Klin.)	Master of Clinical Pharmacy
82	Kedokteran Hewan	Kedokteran Hewan	S1	Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH)	Bachelor of Veterinary Medicine (BVM)
83	Kedokteran Hewan	Pendidikan Profesi Dokter Hewan	Profesi	Dokter Hewan (drh)	Doctor of Veterinary Medicine (DVM)
84	Kedokteran Hewan	Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science (M.Sc)
85	Kedokteran Hewan	Vaksinologi dan Imunoterapetika	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science (M.Sc)
86	Kedokteran Hewan	Agribisnis Veteriner	S2	Magister Veteriner (M.Vet)	Master of Veterinary Science (M.Vet)
87	Kedokteran Hewan	Biologi Reproduksi	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science (M.Sc)
88	Kedokteran Hewan	Sains Veteriner	S3	Doktor (Dr)	Doctor of Philosophy (Ph.D)
89	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Sosiologi	S1	Sarjana Sosiologi (S.Sosio.)	Bachelor of Arts (Sociology)
90	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Komunikasi	S1	Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)	Bachelor of Communications
91	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Hubungan Internasional	S1	Sarjana Hubungan Internasional (S.Hub.Int.)	Bachelor of International Relations
92	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Administrasi Publik	S1	Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.)	Bachelor of Public Administration (B.PA)
93	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Antropologi	S1	Sarjana Antropologi (S.Ant.)	Bachelor of Arts (Anthropology)
94	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Informasi dan Perpustakaan	S1	Sarjana Ilmu Informasi dan Perpustakaan (S.IIP.)	Bachelor of Arts (Library and Information Science)
95	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Politik	S1	Sarjana Ilmu Politik (S.IP.)	Bachelor of Arts (Political Science)
96	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Kebijakan Publik	S2	Magister Kebijakan Publik (M.KP.)	Master of Public Policy
97	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Sosiologi	S2	Magister Sosiologi (M.Sosio.)	Master of Sociology
98	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Hubungan Internasional	S2	Magister Hubungan Internasional (M.Hub.Int.)	Master of International Relations
99	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Politik	S2	Magister Ilmu Politik (M.IP.)	Master of Arts (Political Science)
100	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Media dan Komunikasi	S2	Magister Media dan Komunikasi (M.Med.Kom)	Master of Media and Communication
101	Ilmu Sosial dan Ilmu Politik	Ilmu Sosial	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Social Science
102	Sains dan Teknologi	Biologi	S1	Sarjana Sains (S.Si)	Bachelor of Science
103	Sains dan Teknologi	Fisika	S1	Sarjana Sains (S.Si)	Bachelor of Science
104	Sains dan Teknologi	Kimia	S1	Sarjana Sains (S.Si)	Bachelor of Science
105	Sains dan Teknologi	Matematika	S1	Sarjana Sains (S.Si)	Bachelor of Science
106	Sains dan Teknologi	Sistem Informasi	S1	Sarjana Komputer (S.Kom)	Bachelor of Computer Science
107	Sains dan Teknologi	Statistika	S1	Sarjana Statistika (S.Stat)	Bachelor of Statistics
108	Sains dan Teknologi	Teknik Biomedis	S1	Sarjana Teknik (S.T)	Bachelor of Engineering
109	Sains dan Teknologi	Teknik Lingkungan	S1	Sarjana Teknik (S.T)	Bachelor of Engineering
110	Sains dan Teknologi	Biologi	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science
111	Sains dan Teknologi	Kimia	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science
112	Sains dan Teknologi	Teknik Biomedis	S2	Magister Teknik (M.T)	Master of Engineering
113	Sains dan Teknologi	Matematika	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science
114	Sains dan Teknologi	Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Mathematics & Natural Science
115	Sekolah Pascasarjana	Ilmu Forensik	S2	Magister Sains (M.Si.)	Master of Science
116	Sekolah Pascasarjana	Imunologi	S2	Magister Imunologi (M. Imun.)	Master of Immunology
117	Sekolah Pascasarjana	Sains Hukum dan Pembangunan	S2	Magister Hukum dan Pembangunan (M.HP.)	Master of Law and Development
118	Sekolah Pascasarjana	Pengembangan Sumber Daya Manusia	S2	Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia (M.PSDM.)	Master of Arts (Human Resouces Development)
119	Sekolah Pascasarjana	Kajian Ilmu Kepolisian	S2	Magister Ilmu Kepolisian (M.IK)	Master of Police Science
120	Sekolah Pascasarjana	Manajemen Bencana	S2	Magister Manajemen Bencana (M.MB.)	Master of Disaster Management
121	Sekolah Pascasarjana	Ekonomi Kesehatan	S2	Magister Ekonomi Kesehatan(M.EK)	Master of Health Economics
122	Sekolah Pascasarjana	Pengembangan Sumber Daya Manusia	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Human Resources Development
123	Sekolah Pascasarjana	Hukum dan Pembangunan	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Law dan Development
124	Kesehatan Masyarakat	Kesehatan Masyarakat	S1	Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)	Bachelor of Public Health
125	Kesehatan Masyarakat	Gizi	S1	Sarjana Gizi (S.Gz.)	Bachelor of Nutrition
126	Kesehatan Masyarakat	Kesehatan Masyarakat	S2	Magister Kesehatan (M.Kes.)	Master of Public Health
127	Kesehatan Masyarakat	Administrasi dan Kebijakan Kesehatan	S2	Magister Kesehatan (M.Kes.)	Master of Public Health
128	Kesehatan Masyarakat	Kesehatan Lingkungan	S2	Magister Kesehatan Lingkungan (M.KL.)	Master of Environmental Health
129	Kesehatan Masyarakat	Kesehatan dan Keselamatan Kerja	S2	Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja (M.KKK.)	Master of Occupational Health and Safety
130	Kesehatan Masyarakat	Epidemiologi	S2	Magister Epidemiology (M.Epid.)	Master of Epidemiology
131	Kesehatan Masyarakat	Kesehatan Masyarakat	S3	Doktor (Dr.)	Doctor of Philosophy in Public Health
132	Psikologi	Psikologi	S1	Sarjana Psikologi (S.Psi)	Bachelor of Psychology
133	Psikologi	Psikologi	S2	Magister Sains (M.Si)	Master of Science
134	Psikologi	Psikologi Profesi	S2	Magister Psikologi Profesi (M.Psi)	Master Of Professional Psychology
135	Psikologi	Psikologi Terapan	S2	Magister Psikologi Terapan (M.Psi.T)	Master of Applied Psychology
136	Psikologi	Psikologi	S3	Doktor (Dr.)	Doctor pf Philosophy in Psychology
137	Ilmu Budaya	Bahasa dan Sastra Indonesia	S1	Sarjana Humaniora (S.Hum)	Bachelor of Art
138	Ilmu Budaya	Bahasa dan Sastra Inggris	S1	Sarjana Humaniora (S.Hum)	Bachelor of Art
139	Ilmu Budaya	Ilmu Sejarah	S1	Sarjana Humaniora (S.Hum)	Bachelor of Art
140	Ilmu Budaya	Studi Kejepangan	S1	Sarjana Humaniora (S.Hum)	Bachelor of Art
141	Ilmu Budaya	Kajian Sastra dan Budaya	S2	Magister Humaniora (M.Hum)	Master of Art
142	Ilmu Budaya	Ilmu Linguistik	S2	Magister Humaniora (M.Hum)	Master of Art
143	Keperawatan	Keperawatan	S1	Sarjana Keperawatan (S.Kep.)	Bachelor of Nursing
144	Keperawatan	Pendidikan Profesi Ners	Profesi	Ners (Ns.)	Nurse
145	Keperawatan	Keperawatan	S2	Magister Keperawatan (M.Kep.)	Master or Nursing
146	Keperawatan	Keperawatan	S3	Doktor (Dr.)	Doctor (in Nursing)
147	Keperawatan	Keperawatan Medikal Bedah	Spesialis	Spesialis Keperawatan Medikal Bedah (Sp.Kep. MB.)	Medical and Surgical Nursing Specialist
148	Perikanan dan Kelautan	Akuakultur	S1	Sarjana Perikanan (S.Pi.)	Bachelor of Fisheries Science
149	Perikanan dan Kelautan	Teknologi Hasil Perikanan	S1	Sarjana Perikanan (S.Pi.)	Bachelor of Fisheries Science
150	Perikanan dan Kelautan	Bioteknologi Perikanan dan Kelautan	S2	Magister Sains (M.Si.)	Master of Science
151	Perikanan dan Kelautan	Ilmu Perikanan	S2	Magister Sains (M.Si.)	Master of Science
152	Vokasi	Fisioterapi	D4	Sarjana Terapan Fisioterapi (S.Tr. Fis.)	Bachelor Of Physiotherapy
153	Vokasi	Pengobat Tradisional	D4	Sarjana Terapan Pengobat Tradisional (S.Tr. Battra.)	Bachelor Of Traditional Medicine Practitioner
154	Vokasi	Teknologi Radiologi Pencitraan	D4	Sarjana Terapan Radiologi (S.Tr. Kes.)	Bachelor Of Applied Health
155	Vokasi	Manajemen Perhotelan	D4	Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par.)	Bachelor Of Hospitality Management
156	Vokasi	Destinasi Pariwisata	D4	Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata (S.Tr.Par.)	Bachelor Of Tourism Destination
157	Vokasi	Perbankan Dan Keuangan	D4	Sarjana Terapan Bisnis (S.Tr.Bns.)	Bachelor Of Bussiness
158	Vokasi	Teknologi Laboratorium Medik	D4	Sarjana Terapan (S.Tr.Kes)	Bachelor Of Applied Health
159	Vokasi	Teknologi Rekayasa Instrumentasi Dan Kontrol	D4	Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)	Bachelor Of Applied Engineering
160	Vokasi	Keselamatan Dan Kesehatan Kerja	D4	Sarjana Terapan Kesehatan (S.Tr.Kes)	Bachelor Of Applied Health
161	Vokasi	Manajemen Perkantoran Digital	D4	Sarjana Terapan Manajemen Perkantoran Digital (S.Tr.Mpkt)	Digital Office Management
162	Vokasi	Administrasi Perkantoran	D3	Ahli Madya Administrasi Perkantoran (A.Md. A.Pkt. )	Diploma In Office Management
163	Vokasi	Akuntansi	D3	Ahli Madya Akuntansi (A.Md. Akun. )	Diploma Of Accounting
164	Vokasi	Bahasa Inggris	D3	Ahli Madya Linguistik (A.Md.Li. )	Diploma In English Language
165	Vokasi	Kepariwisataan /Bina Wisata	D3	Ahli Madya Kepariwisataan (A.Md.Par. )	Diploma In Tourism
166	Vokasi	Keperawatan	D3	Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep. )	Diploma In Nursing
167	Vokasi	Keselamatan dan Kesehatan Kerja	D3	Ahli Madya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A.Md. K.K.K.)	Diploma in Occupational Safety and Health
168	Vokasi	Otomasi Sistem Instrumentasi	D3	Ahli Madya Teknik (A.Md. T.)	Diploma of Instrumentation and Control Engineering
169	Vokasi	Manajemen Pemasaran	D3	Ahli Madya Manajemen Pemasaran (A.Md. M. )	Diploma In Marketing Management
170	Vokasi	Manajemen Perbankan	D3	Ahli Madya Perbankan Dan Keuangan (A.Md. Bns. )	Diploma In Banking Management
171	Vokasi	Manajemen Perhotelan	D3	Ahli Madya Manajemen Perhotelan (A.Md.M. )	Diploma In Hospitality Management
172	Vokasi	Paramedik Veteriner	D3	Ahli Madya Veteriner (A.Md.Vet. )	Diploma In Veterinary
173	Vokasi	Perpajakan	D3	Ahli Madya Manajemen Perpajakan (A.Md.M. )	Diploma In Tax Management
174	Vokasi	Perpustakaan	D3	Ahli Madya Perpustakaan (A.Md.Lib. )	Diploma In Library
175	Vokasi	Sistem Informasi	D3	Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom. )	Diploma In Information System
176	Vokasi	Teknik Gigi	D3	Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes. )	Diploma In Dental Health Technology
177	Vokasi	Teknologi Laboratorium Medis	D3	Ahli Madya Kesehatan (A.Md.Kes)	Diploma In Medical Laboratory
178	FTMM	Rekayasa Nanoteknologi	S1	Sarjana Teknik (S.T.)	Bachelor of Engineering (B.Eng.)
179	FTMM	Teknik Elektro	S1	Sarjana Teknik (S.T.)	Bachelor of Engineering (B.Eng.)
180	FTMM	Teknik Industri	S1	Sarjana Teknik (S.T.)	Bachelor of Engineering (B.Eng.)
181	FTMM	Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan	S1	Sarjana Teknik (S.T.)	Bachelor of Engineering (B.Eng.)
182	FTMM	Teknologi Sains Data	S1	Sarjana Teknik (S.T.)	Bachelor of Engineering (B.Eng.)
183	SIKIA	Kesehatan Masyarakat	S1	Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)	Bachelor of Public Health
184	SIKIA	Kedokteran Hewan	S1	Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH)	Bachelor of Veterinary Medicine
185	SIKIA	Akuakultur	S1	Sarjana Perikanan (S.Pi.)	Bachelor of Fisheries Science

Sumber: https://pendidikan.unair.ac.id/v2/index.php/gelar-akademik diakses 11 Nov 2024.

Bagaimana membaca bisa menjadi alat penelitian yang efektif?

Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam proses penelitian, terutama ketika Anda memulai dengan meninjau artikel tinjauan pustaka yang kohesif dan komprehensif. Artikel tinjauan pustaka mampu memberikan wawasan berharga serta perspektif luas tentang topik yang Anda pilih, membantu membangun fondasi bagi perjalanan penelitian Anda. Namun, anda mungkin bertakon-takon bagaimana cara memaksimalkan membaca sebagai alat penelitian yang efektif?

Mulailah dengan Artikel Tinjauan Pustaka untuk Perspektif yang Lebih Luas

Ketika memulai proyek penelitian, salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pandangan menyeluruh tentang topik Anda adalah dengan membaca tinjauan pustaka. Artikel tinjauan pustaka idealnya merangkum dan menggabungkan banyak hasil penelitian, memungkinkan Anda memahami tema utama, perdebatan, dan temuan dalam bidang tersebut. Artikel tinjauan pustaka bertindak sebagai batu loncatan yang membantu Anda mengidentifikasi celah dalam literatur yang ada (research gap) serta menentukan di mana kontribusi (novelty) penelitian Anda diperlukan.

Jangan Hanya Membaca—Buat Catatan dan Anotasi

Membaca sebuah artikel hanya untuk mengatakan bahwa Anda telah membacanya tidak akan membantu Anda menyimpan informasi penting. Sebagai gantinya, biasakan untuk membuat anotasi dan catatan. Strategi ini akan menghemat waktu Anda di kemudian hari karena mengurangi kebutuhan untuk membaca ulang keseluruhan artikel. Terserah jika Anda lebih suka metode catatan manual dengan kertas dan pensil atau menggunakan perangkat lunak pencatat digital, yang paling penting adalah Anda aktif berinteraksi dengan teks yang anda baca.

Saat membaca, tulislah pemikiran Anda, soroti poin-poin penting, dan buat catatan pada bagian yang tidak jelas atau belum anda pahami. Jika ada sesuatu yang membingungkan, jangan ragu untuk menandainya dan tanyakan kepada dosen atau teman sejawat Anda nanti. Artikel ilmiah seringkali padat, rumit, dan sulit dipahami, bahkan bagi para ahli di bidangnya, jadi tidak perlu merasa kecil hati, takut, atau malu. Tujuan Anda adalah membaca secara kritis—jadi jangan takut untuk menulis apa yang Anda pikirkan saat membaca.

Definisikan Konsep Kunci untuk Pemahaman yang Lebih Baik

Salah satu praktik penting ketika membaca artikel ilmiah adalah memperjelas konsep-konsep kunci yang relevan dengan pertanyaan penelitian Anda. Sebagai penulis penelitian, sangat penting untuk menyertakan definisi ilmiah dari istilah utama yang Anda gunakan. Sebagai pembaca, membuat anotasi definisi ini membantu Anda memahami perdebatan ilmiah yang sedang berlangsung dan menghubungkan berbagai perspektif yang ada terkait topik Anda. Definisi sering kali diperdebatkan di antara para ilmuwan, dan pemahaman perbedaan ini penting karena dapat mempengaruhi bagaimana cara suatu konsep diukur/dinilai dalam berbagai penelitian.

Catat Sumber Utama dan Referensi

Saat membaca artikel, perhatikan sumber-sumber yang dikutip oleh penulis. Jika ada informasi latar belakang atau fakta tertentu yang ingin Anda gunakan dalam penelitian Anda sendiri, sangat penting untuk mencatat sumber asli dari informasi tersebut. Lalu cari dan baca sumber asli tersebut. Ketika menulis manuskrip Anda, selalu kutip sumber utama di mana informasi itu berasal.

Sebagai contoh, jika Anda membaca Artikel A dan penulisnya merujuk pada hasil penelitian dari Artikel B, pastikan Anda menemukan Artikel B dan memverifikasi isinya. Ini memastikan keakuratan serta memungkinkan Anda menemukan informasi tambahan yang berguna dari sumber utama. Selain itu, periksa kembali interpretasi Artikel A terhadap Artikel B untuk memastikan bahwa interpretasinya sesuai dengan temuan asli dari penelitian tersebut.

Membaca Kritis: Berinteraksi, Bertanya, dan Refleksikan

Terakhir, membaca tidak seharusnya menjadi aktivitas pasif. Terlibatlah secara kritis dengan materi yang anda baca, pertanyakan temuan atau opini penulis, dan refleksikan bagaimana setiap artikel berkontribusi pada percakapan yang lebih luas dalam bidang Anda. Menulis catatan saat membaca membantu Anda membentuk pendapat sendiri dan memahami lebih baik kekuatan serta keterbatasan literatur yang ada.

Dengan menjadikan membaca sebagai proses yang aktif dan penuh pemikiran, Anda tidak hanya akan meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi, tetapi juga memperkuat fondasi penelitian Anda.

Kesimpulan: Bagaimana Membaca Dapat Menjadi Alat Penelitian Terbaik Anda

Membaca lebih dari sekadar mengumpulkan informasi—ini adalah tentang berinteraksi secara kritis dengan literatur yang ada, mempertajam pemahaman tentang konsep-konsep kunci, dan membangun dasar yang kuat untuk penelitian Anda. Dengan membuat anotasi secara aktif, melacak sumber utama, dan merefleksikan bacaan Anda, Anda dapat menggunakan membaca sebagai alat penelitian yang kuat yang akan meningkatkan kualitas dan kedalaman karya ilmiah Anda.

Sumber asli: https://uta.pressbooks.pub/advancedresearchmethodsinsw/chapter/6-4-annotating-sources/

[Editor: Yoseph Samodra]

Apa itu Metode Cornell dalam membuat catatan?

Metode Cornell dan Alternatifnya: Cara Efektif Mencatat dan Memahami Bacaan

Mencatat adalah salah satu keterampilan penting untuk memperdalam pemahaman dan membantu mengingat informasi penting. Mungkin anda bertakon-takon apa itu Metode Cornell? Metode Cornell adalah salah satu teknik mencatat yang sangat populer, terutama di kalangan pelajar dan peneliti. Namun, ada juga alternatif lain yang sama efektifnya. Artikel ini akan membahas metode Cornell dan beberapa alternatif yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan produktivitas belajar Anda.

Apa Itu Metode Cornell?

Metode Cornell adalah teknik mencatat yang membagi halaman menjadi tiga bagian:

Kolom Kunci (kiri): Berisi kata kunci, ide utama, atau pertanyaan.
Area Catatan (kanan): Di sinilah Anda mencatat informasi lebih rinci saat membaca atau mendengar kuliah/ceramah.
Bagian Ringkasan (bawah): Setelah mencatat, buat ringkasan singkat di bagian bawah halaman untuk membantu tinjauan cepat nanti.

Metode ini sangat efektif karena memaksa Anda untuk mengorganisir informasi secara sistematis dan memberi ruang bagi refleksi dan pemahaman mendalam.

Contoh Singkat dari Buku Atul Gawande, Being Mortal:

Kolom Kunci	Area Catatan
Prioritas di akhir hidup	Orang lebih peduli pada hal-hal seperti menghindari rasa sakit, menjaga hubungan dengan keluarga, serta kejelasan mental, daripada hanya memperpanjang hidup saja.
Menghindari penderitaan	Survei menunjukkan ini adalah prioritas utama bagi banyak orang. Mereka ingin hidup tanpa rasa sakit, terutama saat mendekati akhir kehidupan.

Ringkasan: Orang tidak hanya ingin memperpanjang hidup, tetapi juga menghindari rasa sakit, menjaga hubungan dengan keluarga, dan tetap sadar mental.

Alternatif Metode Cornell: Teknik yang Sama Efektifnya

Jika Metode Cornell tidak cocok untuk gaya belajar Anda, berikut beberapa alternatif dengan struktur yang setara:

1. Metode Split-Page

Metode ini sangat mirip dengan Cornell, tetapi lebih fleksibel dalam mengatur kolom dan mencatat. Anda tetap membagi halaman menjadi dua kolom (kiri untuk kata kunci dan kanan untuk catatan detail) serta menyediakan bagian bawah untuk ringkasan.

Manfaat: Lebih fleksibel dibanding Cornell, namun tetap terorganisir dengan baik.

2. Metode Outline

Metode Outline mengorganisir informasi dalam bentuk hierarki, menggunakan poin-poin utama dan sub-poin untuk memecah topik secara lebih rinci.

Kapan Digunakan: Cocok untuk pelajaran yang memiliki struktur yang jelas, seperti sejarah atau sains.

3. Metode Mind Mapping

Mind Mapping adalah teknik visual yang menghubungkan konsep melalui cabang-cabang dari satu ide utama. Teknik ini bagus untuk subjek kreatif atau brainstorming.

Kapan Digunakan: Ideal untuk menghubungkan ide-ide yang saling berhubungan atau saat merencanakan proyek.

4. Metode Charting

Metode ini menggunakan tabel untuk membandingkan berbagai konsep atau fakta secara langsung.

Kapan Digunakan: Cocok untuk membandingkan teori atau data, misalnya dalam ekonomi atau sains.

5. Metode Sentence

Teknik ini berfokus pada menulis setiap ide sebagai satu kalimat, sehingga cocok untuk menangkap informasi yang diberikan secara cepat.

Kapan Digunakan: Berguna untuk ceramah yang bergerak cepat atau bahan bacaan yang padat.

Manfaat dari Mencatat yang Terstruktur

Menggunakan teknik mencatat yang terstruktur seperti Cornell atau alternatifnya dapat:

Meningkatkan daya ingat dan pemahaman.
Membantu mengorganisir ide-ide kompleks.
Mempermudah proses tinjauan sebelum ujian atau presentasi.

Dalam dunia yang semakin kompleks, mencatat dengan metode yang tepat adalah kunci untuk menguasai berbagai informasi. Pilih metode yang paling sesuai dengan gaya belajar Anda dan cobalah beberapa teknik untuk menemukan yang paling efektif.

Kesimpulan

Metode Cornell merupakan alat yang sangat efisien untuk mencatat, terutama jika Anda mencari struktur dan keteraturan. Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas atau teknik lain, alternatif seperti Metode Split-Page, Outline, atau Mind Mapping bisa menjadi pilihan yang tak kalah efektif. Yang terpenting adalah menemukan teknik yang membantu Anda memahami dan mengingat informasi dengan cara yang paling efisien.

Semoga artikel ini membantu Anda menemukan metode mencatat yang tepat dan meningkatkan produktivitas belajar Anda!