Tag Archives: known

Apa itu manol?

Pekerjaan manol merujuk pada orang yang bertugas mengangkut barang, biasanya di pasar atau gudang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manol diartikan sebagai kuli yang melakukan pekerjaan fisik, seperti mengangkat beban berat, dan sering dilakukan secara musiman, misalnya pada saat panen padi. Pekerjaan ini bermanfaat karena memberikan penghasilan yang cukup, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan dengan aktivitas panen musiman. Namun, pekerjaan ini juga memiliki risiko tinggi karena melibatkan pengangkutan barang-barang berat.

Di Indonesia, manol dikenal sebagai pekerja yang mengangkut barang-barang berat, seperti karung padi, barang dagangan, atau hasil panen lainnya. Pekerjaan ini membutuhkan tenaga fisik yang besar dan biasanya dilakukan oleh mereka yang mencari penghasilan tambahan, terutama selama musim panen.

Di wilayah pedesaan, khususnya di daerah pertanian, pekerjaan manol menjadi salah satu sumber penghasilan musiman yang penting. Misalnya, pada musim panen, para manol dibayar untuk mengangkut hasil pertanian dari ladang ke tempat penyimpanan atau pasar. Penghasilan dari pekerjaan ini dapat cukup menggiurkan, tergantung pada jumlah barang yang diangkut. Seorang manol bisa mengangkut beberapa ton gabah dalam sehari dan menerima upah berdasarkan berat yang diangkut.

Namun, pekerjaan ini memiliki risiko, terutama karena barang yang diangkat bisa mencapai berat hingga 100 kilogram. Cedera akibat terjatuh atau tertimpa barang sering kali menjadi tantangan yang dihadapi oleh para manol.

Secara umum, manol sering bekerja dalam tim untuk meningkatkan efisiensi dalam pengangkutan barang, terutama dalam volume besar. Pekerjaan ini telah menjadi salah satu sumber ekonomi penting bagi banyak orang di pedesaan Indonesia, terutama selama musim panen.

Views: 0

Apa perbedaan antara efektif, efisien, efektivitas, efisiensi, dan efikasi?

Berikut adalah perbedaan antara efektif, efisien, efisiensi, efektivitas, dan efikasi:

  1. Efektif:
    • Merujuk pada kemampuan mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Sesuatu dikatakan efektif jika mampu memenuhi atau menghasilkan sesuai dengan target yang ditetapkan.
    • Contoh: “Strategi ini efektif dalam meningkatkan penjualan.”
  2. Efisien:
    • Berkaitan dengan penggunaan sumber daya (waktu, uang, tenaga) yang minimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sesuatu yang efisien tidak hanya mencapai tujuan, tetapi juga melakukannya dengan biaya atau usaha yang lebih rendah.
    • Contoh: “Mesin ini sangat efisien dalam menggunakan energi.”
  3. Efisiensi:
    • Konsep atau ukuran tentang seberapa baik sumber daya digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Efisiensi adalah aspek teknis yang mengukur rasio antara input dan output.
    • Contoh: “Efisiensi produksi meningkat setelah menggunakan teknologi baru.”
  4. Efektivitas:
    • Mengacu pada tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan tertentu. Ini lebih menekankan pada hasil akhir dan apakah tujuan tercapai atau tidak, tanpa memperhatikan biaya atau sumber daya yang digunakan.
    • Contoh: “Efektivitas kampanye iklan tersebut sangat baik dalam menarik pelanggan baru.”
  5. Efikasi:
    • Merujuk pada kemampuan sesuatu (misalnya obat atau metode) untuk memberikan hasil atau efek yang diharapkan di bawah kondisi ideal. Biasanya digunakan dalam konteks medis atau farmasi.
    • Contoh: “Efikasi vaksin ini terbukti tinggi dalam uji klinis.”

Secara ringkas, efektif dan efektivitas menekankan pencapaian tujuan, sedangkan efisien dan efisiensi menekankan pada penggunaan sumber daya. Efikasi lebih khusus digunakan dalam konteks medis atau ilmiah untuk menunjukkan hasil di bawah kondisi yang ideal.

Views: 0

Apa beda romansa, memori, dan nostalgia?

Romansa, nostalgia, dan memori adalah konsep yang berkaitan dengan pengalaman emosional dan ingatan, namun memiliki makna yang berbeda:

  1. Romansa: Mengacu pada perasaan cinta, kasih sayang, atau keintiman yang kuat, sering kali terkait dengan hubungan romantis. Romansa juga bisa menggambarkan suasana atau perasaan hangat dan mendalam yang penuh emosi dalam konteks hubungan atau pengalaman yang idealis dan indah. Contoh: “Romansa antara dua orang yang sedang jatuh cinta.”
  2. Nostalgia: Merupakan perasaan rindu atau kerinduan terhadap masa lalu, biasanya masa yang dianggap lebih bahagia atau penuh kenangan indah. Nostalgia sering kali dipicu oleh pengalaman atau objek yang mengingatkan seseorang pada masa lalu, seperti lagu, foto, atau aroma tertentu. Contoh: “Mendengarkan lagu lama itu membuatku merasa nostalgia akan masa kecilku.”
  3. Memori: Secara umum, memori adalah ingatan atau kemampuan untuk mengingat kembali pengalaman, informasi, atau peristiwa di masa lalu. Memori dapat netral, tanpa muatan emosional yang kuat, dan bisa mencakup pengalaman baik atau buruk. Contoh: “Memori tentang liburan tahun lalu masih sangat jelas di pikiranku.”

Perbedaannya:

  • Romansa berfokus pada perasaan cinta atau kehangatan emosional dalam konteks tertentu.
  • Nostalgia melibatkan kerinduan emosional terhadap masa lalu yang menyenangkan atau berkesan.
  • Memori lebih netral, hanya mencakup apa yang diingat, tanpa selalu melibatkan emosi tertentu.

Views: 0

Bagaimana cara membuat laporan kunjungan ke museum?

  1. Mulai dengan memberikan latar waktu dan tempat. Jelaskan kapan acaranya, jam berapa mulai kumpul di sekolah, kapan mulai masuk museum, di mana alamat museumnya, dan lain-lain. Dan lain-lain bisa berupa info biaya kunjungan untuk umum atau rombongan, ancer-ancer lokasi museum, atau jalur transportasi untuk mengunjungi museum.
  2. Jelaskan secara umum bagian-bagian utama museum, atau gedung-gedungnya ada apa saja yang dilihat. Sebutkan bagian atau gedung mana yang paling menarik perhatianmu, dan manakah yang paling tidak menarik menurutmu. Ini adalah laporanmu, jadi sangat boleh memberikan penilaian suka/tidak suka. Berikan alasannya juga agar pembaca bisa memahami penilaianmu.
  3. Lakukan hal yang sama untuk benda atau kegiatan apa di museum itu yang paling menarik dan yang paling tidak menarik. Memberi tahu pembaca tentang hal yang tidak menarik (setidaknya menurut seleramu) akan membantu calon pengunjung untuk menyesuaikan harapan mereka dan membantu pengelola museum jika mau berbenah dan memperbaiki diri.
  4. Rangkumkan manfaat dari kunjunganmu kali ini ke museum itu. Sampaikan paling banyak tiga hal baik yang kamu pelajari. Kalau mau menyampaikan saran perbaikan, tuliskan dalam satu kalimat yang tegas tapi sopan.
  5. Tutup laporanmu dengan rincian kegiatan di akhir acara atau ada berapa kali foto bersama. Tuliskan berapa lama kalian di museum atau kapan keluar dari museum. Sampaikan juga setelah kegiatan kunjungan usai, kalian menuju ke mana dan menggunakan apa. Boleh diberi satu kalimat seperti ini: Sampai jumpa lagi Museum XYZ!

Views: 0

Apa itu fokontany dan hamlet?

Fokontany adalah unit administratif terkecil di Madagaskar, yang biasanya terdiri dari beberapa desa kecil atau dusun. Dusun atau dalam bahasa Inggris disebut hamlet adalah sekelompok rumah atau pemukiman yang sangat kecil, lebih kecil dari sebuah desa, dan umumnya tidak memiliki pemerintahan sendiri. Dusun sering kali menjadi bagian dari komunitas atau desa yang lebih besar, yang dipimpin oleh pemimpin lokal atau perwakilan administratif yang bertanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi.

Dalam konteks Madagaskar, fokontany dapat mencakup beberapa hamlet atau dusun, dan berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat lokal dan pemerintahan yang lebih besar. Fokontany bertanggung jawab atas pengelolaan urusan sehari-hari seperti kesehatan, pendidikan, proyek pembangunan, dan ketertiban sosial​.

Dengan kata lain, hamlet adalah pemukiman kecil, sedangkan fokontany adalah satuan administratif yang mengelola beberapa hamlet atau desa dalam wilayahnya.

Views: 0

Ada berapa jenis biji kopi?

Ada beberapa jenis biji kopi, tetapi secara umum, terdapat empat jenis utama yang diakui secara komersial:

  1. Arabika (Coffea arabica): Jenis kopi ini paling populer di dunia dan menyumbang sekitar 60-70% produksi kopi global. Rasanya lebih ringan, asam, dan sering dianggap lebih halus daripada jenis kopi lainnya.
  2. Robusta (Coffea canephora): Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit dibandingkan Arabika, dengan kandungan kafein yang lebih tinggi. Kopi ini lebih mudah tumbuh dan sering digunakan dalam kopi instan atau espresso karena crema yang dihasilkannya.
  3. Liberika (Coffea liberica): Jenis kopi ini lebih jarang ditemui dan tumbuh di beberapa daerah di Afrika Barat dan Asia Tenggara, termasuk Filipina. Rasanya cenderung lebih eksotis, dengan aroma yang unik dan rasa yang lebih pedas dan buah.
  4. Excelsa (Coffea excelsa): Dulu dianggap sebagai varietas dari Liberika, Excelsa tumbuh di Asia Tenggara dan digunakan untuk menambahkan kompleksitas pada campuran kopi. Rasanya lebih tajam dengan sentuhan asam yang kuat, sering kali memberikan karakter unik pada kopi yang dicampur.

Jadi, meskipun ada berbagai varietas dan sub-varietas dari setiap jenis ini, empat jenis biji kopi utama adalah Arabika, Robusta, Liberika, dan Excelsa.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing jenis biji kopi, karakteristik, volume penjualan, dan aspek lainnya:

1. Arabika (Coffea arabica)

Karakteristik:

  • Rasa: Cenderung ringan, halus, dengan tingkat keasaman yang tinggi. Rasa buah-buahan, bunga, dan manis sering kali terasa dalam Arabika. Kopi Arabika sering digambarkan memiliki karakteristik yang lebih kompleks dan berlapis-lapis.
  • Aroma: Wangi yang lembut dan sering memiliki aroma bunga atau buah.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah daripada Robusta (sekitar 0.8–1.4% kafein).
  • Pertumbuhan: Arabika tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 600-2000 meter di atas permukaan laut, dan membutuhkan suhu yang sejuk serta kondisi yang stabil.
  • Daerah Produksi Utama: Amerika Selatan (terutama Brasil), Amerika Tengah, dan Afrika Timur (terutama Ethiopia).

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Arabika merupakan jenis kopi yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 60-70% dari produksi kopi global.
  • Harga: Biasanya lebih mahal dibandingkan dengan Robusta karena faktor seperti kerumitan budidaya, biaya produksi yang lebih tinggi, dan cita rasa yang dianggap lebih superior.

Catatan Lain:

  • Kopi Arabika lebih rentan terhadap penyakit dan membutuhkan kondisi lingkungan yang lebih spesifik untuk tumbuh dengan baik.
  • Kopi spesial atau gourmet biasanya terbuat dari varietas Arabika.

2. Robusta (Coffea canephora)

Karakteristik:

  • Rasa: Lebih kuat, kasar, pahit, dan cenderung memiliki rasa kacang atau tanah. Kurang asam dibandingkan Arabika, tetapi memiliki body yang lebih tebal dan lebih intens.
  • Aroma: Lebih tajam dan kuat, kadang-kadang dengan sentuhan cokelat atau kayu.
  • Kandungan Kafein: Lebih tinggi dibandingkan Arabika (sekitar 1.7–2.7% kafein).
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah pada ketinggian di bawah 800 meter dan lebih tahan terhadap hama serta kondisi cuaca ekstrem.
  • Daerah Produksi Utama: Vietnam (penghasil Robusta terbesar di dunia), Indonesia, dan beberapa negara Afrika Barat.

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Robusta menyumbang sekitar 30-40% dari produksi kopi global.
  • Harga: Umumnya lebih murah daripada Arabika karena tanaman ini lebih mudah dibudidayakan dan lebih tahan terhadap penyakit. Kopi instan biasanya terbuat dari biji Robusta karena kandungan kafeinnya yang lebih tinggi.

Catatan Lain:

  • Robusta sering digunakan sebagai campuran dalam kopi espresso karena memberikan crema yang tebal.
  • Biji kopi ini lebih banyak digunakan dalam produksi kopi instan karena kandungan kafein yang tinggi dan rasa yang lebih intens.

3. Liberika (Coffea liberica)

Karakteristik:

  • Rasa: Memiliki rasa yang sangat unik, sering kali digambarkan sebagai campuran antara rasa buah, bunga, dan pedas. Ada yang mengatakan bahwa rasa Liberika lebih “asap” dan “kayu.”
  • Aroma: Sangat khas dengan aroma buah yang menyengat.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah dibandingkan dengan Arabika dan Robusta.
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit.
  • Daerah Produksi Utama: Afrika Barat dan Asia Tenggara (Filipina, Malaysia).

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Liberika merupakan jenis kopi yang sangat jarang di pasar global, hanya menyumbang kurang dari 2% dari produksi kopi dunia. Namun, di beberapa negara seperti Filipina, kopi ini sangat populer dan menjadi bagian dari budaya kopi lokal.
  • Harga: Karena ketersediaannya yang terbatas, harga kopi Liberika bisa sangat mahal di beberapa pasar khusus.

Catatan Lain:

  • Liberika pernah digunakan untuk menggantikan tanaman Arabika yang rusak akibat penyakit di Afrika pada akhir abad ke-19.
  • Meskipun jarang ditemui di pasar global, kopi ini memiliki penggemar setia di beberapa negara.

4. Excelsa (Coffea excelsa)

Karakteristik:

  • Rasa: Cenderung memiliki rasa yang lebih tajam, asam, dan sering kali menambahkan dimensi unik pada campuran kopi. Ada rasa buah-buahan yang menyegarkan, dengan keseimbangan rasa yang kontras antara asam dan manis.
  • Aroma: Cenderung memiliki aroma buah-buahan tropis yang kuat.
  • Kandungan Kafein: Lebih rendah dibandingkan Arabika dan Robusta, tetapi tidak sepadat Arabika dalam hal rasa.
  • Pertumbuhan: Tumbuh di dataran rendah dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan penyakit.
  • Daerah Produksi Utama: Asia Tenggara, terutama Vietnam dan Filipina.

Volume Penjualan:

  • Pasar Global: Excelsa sangat jarang di pasar kopi internasional, sering digunakan sebagai komponen campuran kopi untuk menambahkan karakteristik tertentu, tetapi hanya menyumbang sebagian kecil dari produksi kopi dunia.
  • Harga: Harga bervariasi, tetapi karena kelangkaannya, biasanya dijual lebih mahal dibandingkan dengan Robusta.

Catatan Lain:

  • Excelsa dulunya dianggap sebagai bagian dari spesies Liberika, tetapi sekarang diklasifikasikan secara terpisah karena perbedaan rasa dan karakteristik tanaman.

Ringkasan

  • Arabika: Dominan di pasar global dengan rasa kompleks dan lebih ringan. Pasar premium dan spesial.
  • Robusta: Lebih kuat dan pahit dengan kandungan kafein tinggi, cocok untuk kopi instan dan espresso.
  • Liberika: Langka, dengan rasa unik dan aroma yang khas, populer di pasar lokal Asia Tenggara.
  • Excelsa: Langka, digunakan sebagai bahan campuran untuk memberikan keseimbangan rasa yang unik.

Keempat jenis kopi ini menawarkan berbagai pilihan rasa dan karakteristik, yang membuatnya menarik bagi berbagai jenis penikmat kopi di seluruh dunia.

Views: 0

Apa itu clean eating?

Clean eating adalah pola makan yang berfokus pada konsumsi makanan yang alami dan minim pemrosesan, tanpa tambahan bahan kimia atau zat aditif buatan. Tujuannya adalah untuk memilih makanan yang lebih sehat dan segar serta menghindari makanan olahan atau yang mengandung gula tambahan, pengawet, dan bahan kimia lainnya.

Berikut adalah prinsip utama dari clean eating:

  1. Makanan segar dan alami: Memilih buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa bahan pengawet atau tambahan.
  2. Menghindari makanan olahan: Mengurangi konsumsi makanan dalam kemasan atau yang telah diproses berlebihan.
  3. Mengonsumsi makanan utuh: Memilih makanan dalam bentuk aslinya atau yang mendekati bentuk aslinya, seperti biji-bijian utuh, daging tanpa pemrosesan, dan sayuran segar.
  4. Minimalkan gula tambahan: Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi gula tambahan, seperti minuman manis atau camilan olahan.
  5. Fokus pada nutrisi: Memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Clean eating juga sering dikaitkan dengan gaya hidup yang lebih sadar akan kualitas makanan dan kesehatan secara keseluruhan.

Views: 0