Tag Archives: olahraga

Manakah yang baku: olahraga atau olah raga?

Kata yang baku dalam bahasa Indonesia adalah “olahraga.” Penulisan ini sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Agar suatu aktivitas dapat digolongkan sebagai olahraga, ada beberapa prinsip dasar yang umumnya harus dipenuhi. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:

  1. Aktivitas Fisik:
    • Olahraga harus melibatkan aktivitas fisik yang terstruktur dan dilakukan dengan intensitas tertentu. Aktivitas ini dapat berupa gerakan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, ketahanan, kelincahan, atau keterampilan motorik.
  2. Tujuan Tertentu:
    • Olahraga dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, kompetisi, rekreasi, atau pengembangan keterampilan fisik. Tujuan ini bisa bersifat pribadi (misalnya, menjaga kebugaran) atau kolektif (misalnya, memenangkan pertandingan).
  3. Aturan yang Jelas:
    • Setiap olahraga memiliki seperangkat aturan atau regulasi yang jelas dan diterima secara umum, yang mengatur bagaimana aktivitas tersebut dilakukan, bagaimana pemenang ditentukan, dan bagaimana perilaku peserta diatur. Aturan ini memastikan keseragaman dalam pelaksanaan dan penilaian.
  4. Kompetisi dan Performa:
    • Olahraga biasanya melibatkan elemen kompetisi, baik melawan orang lain maupun melawan diri sendiri (misalnya, dalam olahraga individu). Kompetisi ini dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, seperti pertandingan, perlombaan, atau pengukuran pencapaian tertentu (misalnya, rekor waktu atau jarak).
  5. Pengukuran dan Evaluasi:
    • Kinerja dalam olahraga seringkali diukur dan dievaluasi berdasarkan standar atau kriteria tertentu. Ini bisa berupa skor, waktu, jarak, jumlah poin, atau penilaian lain yang memungkinkan perbandingan antara peserta atau antara performa saat ini dengan performa sebelumnya.
  6. Partisipasi Sukarela:
    • Olahraga harus dilakukan secara sukarela dan dengan niat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti kebugaran, hiburan, atau prestasi. Kegiatan yang dipaksakan atau dilakukan di luar kehendak pribadi biasanya tidak digolongkan sebagai olahraga.
  7. Rekreasi atau Hiburan:
    • Selain kompetisi, olahraga sering kali juga memiliki elemen rekreasi atau hiburan, baik bagi peserta maupun penonton. Olahraga memberikan kepuasan emosional dan sosial, baik melalui partisipasi aktif maupun melalui keterlibatan sebagai penonton atau pendukung.

Jika suatu aktivitas memenuhi prinsip-prinsip dasar ini, maka aktivitas tersebut dapat digolongkan sebagai olahraga. Contoh olahraga mencakup berbagai kegiatan dari permainan sederhana hingga kompetisi tingkat tinggi.

Apa itu lacrosse?

Lacrosse adalah olahraga tim yang dimainkan dengan menggunakan tongkat berujung jaring kecil, yang disebut “crosse” atau “stick,” untuk menangkap, membawa, dan melempar bola ke gawang lawan. Olahraga ini memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu olahraga tim tertua yang dimainkan di Amerika Utara, awalnya dimainkan oleh penduduk asli Amerika.

Berikut beberapa informasi penting tentang lacrosse:

  1. Asal Usul:
    • Lacrosse berasal dari permainan tradisional yang dimainkan oleh penduduk asli Amerika, terutama oleh suku-suku di wilayah Great Lakes, Saint Lawrence Valley, dan sebelah timur Amerika Serikat. Permainan ini memiliki makna spiritual dan sering kali melibatkan ratusan pemain di lapangan yang sangat luas.
    • Nama “lacrosse” berasal dari penjelajah Prancis yang pertama kali menyaksikan permainan ini dan menamakannya demikian karena tongkat yang digunakan mirip dengan “la crosse,” yaitu tongkat gembala dalam bahasa Prancis.
  2. Cara Bermain:
    • Permainan lacrosse dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing mencoba mencetak gol dengan melemparkan bola ke gawang lawan menggunakan stick lacrosse.
    • Setiap pemain memiliki stick lacrosse dengan jaring di ujungnya untuk menangkap dan melempar bola. Pemain berlari, mengoper, dan menembak bola menggunakan stick ini.
    • Permainan ini cepat dan fisik, dengan pemain saling berhadapan untuk merebut kontrol bola.
  3. Jenis Lacrosse:
    • Field Lacrosse: Versi paling umum, dimainkan di lapangan rumput yang luas dengan 10 pemain per tim.
    • Box Lacrosse: Versi indoor yang lebih kecil, dimainkan di arena tertutup dengan 6 pemain per tim. Ini adalah versi yang lebih fisik dibandingkan field lacrosse.
    • Women’s Lacrosse: Memiliki aturan yang sedikit berbeda, termasuk kontak fisik yang lebih terbatas. Wanita biasanya bermain dengan 12 pemain per tim.
    • Intercrosse: Versi non-kontak dari lacrosse, sering dimainkan di dalam ruangan, dan biasanya digunakan untuk pembelajaran dan rekreasi.
  4. Peraturan dan Tujuan:
    • Tujuan utama permainan adalah mencetak gol lebih banyak daripada tim lawan dengan memasukkan bola ke gawang lawan.
    • Permainan dibagi menjadi empat kuartal atau dua babak, tergantung pada versi lacrosse yang dimainkan.
    • Kontak fisik diperbolehkan dalam lacrosse pria, namun diatur secara ketat untuk mencegah permainan kasar yang berlebihan.
  5. Popularitas:
    • Lacrosse sangat populer di Amerika Utara, terutama di Amerika Serikat dan Kanada, tetapi juga mulai berkembang di negara-negara lain.
    • Di Amerika Serikat, lacrosse banyak dimainkan di sekolah menengah, perguruan tinggi, dan liga profesional.

Lacrosse dikenal sebagai olahraga yang menggabungkan kecepatan, keterampilan, dan strategi, serta sering dianggap sebagai kombinasi dari berbagai elemen olahraga lain seperti sepak bola, hoki, dan bola basket.